Cari Blog Ini

Selasa, 21 Juni 2011

seni dan budaya ngawi (part:2)

*Upacara Adat Tawun*
Dilaksanakan di Desa Tawun Kecamatan Padas, yang terkenal dengan Sendang ( kolam alam ) keramat.Dilaksanakan tiap tahun sekali ,hari selasa kliwon setelah panen, sehabis gugurnya daun jati.
a. Latar Belakang
Sekitar abad 15, seorang pengembara bernama KiAgeng Tawun menemukan sendang, yang olehmasyarakat setempat disebut Sendang Tawun. Disekitar sendang itu Ki Ageng Tawun beserta keluarganya hidup tentram dan menggunakan sendang tersebut untuk hidup sehari- hari ( mandi, masak, dan pertanian )Ki Ageng mempunyai 2 putera Raden Lodojoyo dan Raden Hascaryo, yang masing- masing mempunyai perjalanan sebagai berikut:
* RADEN LODROJOYO
Mempunyai kegemaran berendam di sendang. Pada suatu malam, malam Jum'at Legi, sekitar pukul 24.00, terdengar suara ledakan keras sehingga membangunkan warga masyarakat setempat.Raden Lodrojoyo yang sedang berendam seketika menghilang, dan sendang pun yang semula beradadi selatan, pindah ke sebelah utara.Ki Ageng dan masyarakat mengadakan pencarian Raden Lodrojoyo di dalam sendang tersebut, sampai dengan Hari Selasa Kliwon tapi tidak diketemukan.
*RADEN HASCARYO
Raden Sinorowito adalah putera Sultan Pajang yang telah datang mengabdi kepada Ki Ageng Tawun.Raden Sinorowito inilah yang kemudian yang mengajak Raden Hascaryo menghadap dan mengabdi kepada Sultan Pajang. Pada waktu terjadi peperangan antara Pajang- Blambangan, Raden Hascaryo diangkat sebagai Senopati Pajang. Oleh Ki Ageng Tawun, Raden Hascaryo diberi Cinde pusaka dan karena pusaka inilah maka puteranya memperoleh kemenangan. Pada saat Raden Hascaryo berperang melawan Blambangan, Ki Ageng sakit keras dan akhirnya wafat, dimakamkan disekitar sendang. Sampai sekarang makam tersebut masih terpelihara
b. Bentuk Upacara
Merupakan upacara bersih Desa, dengan membersihkan Sendang Tawun dari berbagai macam kotoran, Lumpur dan sampah sehingga air menjadi bening kembali.Dipimpin oleh dua juru selam yang berpakaian sepasang penganten, yang didahului penyajian sesaji mengucapkan doa. Upacara adat ini terdiri dari serangkaian berbagai kegiatan diiringi gending- gending Jawa (Karawitan). Bukan saja untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus mengenang masa kehidupan dan peranan Ki Ageng Tawun beserta keluarganya.
c. Perwujudan upacara adat.
1. Sesaji yang disejiakan terdiri dari 30 macam, termasuk 12 ekor panggang kambing, yang sebelum disembelih dimandikan dulu di sendang 3 kali.
2. Juru selam dengan pakaian kebesarannya melakukanpenyelaman sambil membersihkan sendang, diikuti oleh penduduk yang lain (tanpa menyelam) dan dilanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti ;Ã. Sekelompok orang berjalan melintasi sendang dari timur ke barat dengan membawa tumpeng.
B. Perebutan tumpeng dan makan bersama.C. Penuangan air tape ke sendang sebagai penjernihair.
D. Permainan pecut (sebatang ranting kecil panjang) berpasang-pasangan sasaran lutut kebawah,sebagai ungkapan latihan perang antara prajuritdengan senopati.
E.Tarian bersama sebagai penutup upacara bersihdesa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar