Cari Blog Ini

Jumat, 17 Juni 2011

OBYEK WISATA KOTA NGAWI

A. Wisata Alam :
1. 1. Waduk Pondok
Keindahan alam yang masih alami menjadikan daya tarik tersendiri
sebagai obyek wisata alam . Dengan kemampuan menampung air
sampai dengan 29.000.000 meter kubik menjadikan obyek ini
seperti hamparan air yang mempesona, dengan latar belakang
hutan dan kawasan perbukitan . Aneka macam ikan tawar seperti
gurame, tombro , patin dan bandeng menjadikan hobby
memancing lebih menantang di tempat ini, dengan menyewa
perahu milik penduduk setempat , pendatang bisa diantar ke lokasi
pemancingan yang strategis .
2.Taman Rekreasi dan Pemandian Tawun
Kolam renang yang sumber mata airnya ( sendang ) berdekatan
dan adanya habitat kura – kura ( bulus ) menjajikan pesona yang
indah untuk kolam renang Tawun . Hanya berjarak 7 Km ke arah
Timur dari kota Ngawi , tempat ini bisa dijadikan alternatif wisata
alam .
B. Wana Wisata
1.Monumen Suryo
Patung Gubernur Jawa Timur I yang menjadi korban keganasan
PKI tahun 1948 menjadi ciri khas monumen ini . Terletak di jalur
Ngawi – Solo Km 19 sangat memudahkan akses ke tempat tujuan
wisata . Pasar burung , cindera mata dari bahan kayu , seni ukir
dari gembol kayu jati , menjadi daya tarik tersendiri sebagai
tempat tujuan wisata .
2.Perkebunan Teh dan Bumi Perkemahan Jamus
Terletak di lereng Gunung Lawu sebelah utara tepatnya di desa
Girikerto , Kecamatan Sine sangat mudah dijangkau dari Kota
Ngawi . Perkebunan yang hijau , taman peristirahatan , kolam
renang bagi anak – anak dan bumi perkemahan sering digunakan
pelajar , mahasiswa dan masyarakat umum untuk berbagai
kegiatan .
3. Air Terjun Srambang
Ketinggian air terjun sampai 40 m menjadikan tempat ini layak
dikunjungi sebagi tempat wisata alam di Ngawi . Kondisinya yang
masih alami dan tersedia juag bumi perkemahan dan suasana
alam yang natural sangat cocok sebagai wisata alam .
4. Bumi Perkemahan Selondo
Kegiatan Out Bond seperti rock climbing , halang rintang , bumi
perkemahan bisa diadakan di kawasan ini. Hal ini didukung
keindahan alam yang asri ada di kawasan ini , hawa sejuk , hutan
yang rindang dan tebing – tebing yang terjal . Desa Ngrayudan
Kecamatan Jogorogo berada di sebelah utara Lereng Gunung
Lawu .
C. Wisata Sejarah , Legenda dan Spiritual
1. Museum Trinil
Bisa dikatakan bahwa wisata ke tempat ini adalah wisata Ilmu
Pengetahuan , karena di museum inilah disimpan fosil manusia
kera berjalan tegak yang ditemukan Eugene Dubois , yang dikenal
dengan nama Phitecantropus Erectus . Ditemukan juga fosil
Banteng dan Gajah purba yang sangat berguna bagi penelitian dan
pendidikan khususnya dibidang sejarah purbakala . Fosil – fosil
tersebut ditemukan di daerah yang dinamakan situs Sangiran ,
yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo .
2. Benteng Van Den Bosch
Benteng Van Den Bosch dibangun pemerintahan Hindia Belanda
pada tahun 1839 – 1845 dengan nama Font Van Den Bosch .
Terletak di Kelurahan Pelem , Kecamatan Ngawi wisata sejarah ini
mudah dijangkau dengan alat transportasi karena letak dekat
dengan pusat kota Ngawi .
3. Kediaman Krt. Radjiman Wedyaningrat
Tokoh pendiri dan pemrakarsa Badan Pergerakan Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia / BPUPKI ini menghabiskan masa tuadi
Dusun Paldaplang Desa Kauman Kecamatan Widodaren . Di
tempat ini masih berdiri kokoh rumah peninggalan beliau .
Perabot , alat-alat rumah tangga dan benda-benda pusaka masih
tersimpan dan terawat dengan baik . Lokasi ini sering menjadi
tempat upacara peringatan hari lahirnya Pancasila setiap tanggal 1
Juni , utamanya bagi kalangan pelajar dan mahasiswa .
4. Makam PH Kertonegoro dan Patih Ronggolono
Terletak di Sarean Dusun Blimbing Sine Kecamatan Sine makam
PH Kertonegoro , dan di Desa Hargomulyo Kecamatan Ngrambe
makam dari Patih Ronggolono . Kedua tokoh tersebut adalah
Bupati dan Wakil Bupati Gendingan ( sebelum ada pembagian
Jawa Timur dan Jawa Tengah ) . Pada hari jadi Kota Ngawi makam
tersebut sering dikunjungi pejabat Kabupaten Ngawi , sehingga
tempat ini menjadi lebih menarik sebagai tempat tujuan wisata
sejarah .
5. Arca Banteng
Merupakan benda – benda purbakala peninggalan Kerajaan
Majapahit , benda ini terletak di perkampungan penduduk di
Dusun Reco Banteng Desa Wonorejo Kecamatan Kedunggalar .
Sekitar 22 Km ke arah barat kota Ngawi , lokasinya mudah
dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat .
6. Candi Pendem
Termasuk wisata sejarah , karena keberadaan Candi tersebut
adalah bukti sejarah bahwa dahulunya di tanah Jawa agama Hindu
mempunyai pengaruh yang sangat kuat . Pertama kali situs ini
ditemukan oleh Belanda pada tahun 1925 , dan sebagian besar
benda – benda purbakala ini dibawa ke Tretes Malang . Akhirnya
ini adalah sisa –sisa peninggalan yang belum terbawa Belanda .
7. Pesanggrahan Srigati
Wisat spiritual ditawarkan obyek ini , karena diyakini penduduk
setempat obyek ini adalah pusat keraton lelembut ( mahluk
halus ) . Terletak di Babadan Paron , pada bulan Suro khususnya
Jum`at legi tempat ini banyak dikunjungi peziarah untuk
melaksanakan tirakatan / semedi dan sekaligus menyaksikan
Upacara Ganti Lanse / Kelambu . Tempat ini dipercayai sebagai
petilasan Raja Brawijaya .
8.Petilasan kraton Wirotho
Konon, Wirotho merupakan kerajaan purwa di tanah Jawa, atau
masyarakat meyebutnya dengan istilah Wirotho Ghoib . Tempat
ini ditemukan oleh Wilmiyah Kusuma Pranala salah seorang
kerabat dari Keraton Mangkunegaran Surakarta . Di desa
Tanjungsari Kecamatan Jogorogo tanda petilasan ini dibangun .
Yang didalam nya disimpan lingga yoni . Keluarga Ratu Wirotho ,
Prabu Maksopati ini antara lain , Seto , Utopo , Wiratsongko , Dewi
Durgandini , Dewi Roro Manis, yang dipercaya pernah tinggal di
petilasan ini .
9. Pertapaan Jaka Tarub
Di Desa Widodaren Kecamatan Gerih , konon pengembaraan Jaka
Tarub meninggalkan misteri di tempat ini . Bangunan yang
didirikan di petilasan dianggap sebagai simbol persinggahan Jaka
Tarub , juga keberadaan sendang diyakini sebagai tempat mandi
sembilan bidadari . Adapun kebenaran legenda Jaka Tarub sendiri
masih sulit diungkapkan . Bukan mustahil pengembaraan Jaka
Tarub ke beberapa tempat selalu meninggalkan cerita .
10. Gunung Liliran
Berjarak kurang lebih 47 Km dari Kota Ngawi , di desa Ketanggung
Kecamatan Sine , obyek wisata ini bisa termasuk wisata alam dan
sipiritual . Pertama latar belakang pegunungan mempunyai daya
tarik panorama alam yang menakjubkan . Kedua fenomena sosial
yang menjadi satu agenda rutin adalah pada tanggal 1 Muharram
( 1 Suro ) banyak dikunjungi oleh oarang – orang yang
mempunyai maksud dan tujuan tertentu .
Categories Categories: : Ngawi Ngawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar